Puasa bukan hanya menunaikan kewajiban religius, namun juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, terutama bagi pasien dengan penyakit jantung. Puasa dapat menjadi cara alami untuk meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah disertai dengan pengaturan pola makan dan gaya hidup yang sehat. Akan tetapi, pasien jantung tetap perlu memahami cara berpuasa dengan baik dan benar, sesuai dengan kondisi masing-masing individu.
5 manfaat puasa untuk kesehatan jantung
1. Menurunkan kadar kolesterol

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh New England Journal of Medicine (NEJM), puasa dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Hal ini akan berkontribusi dalam mencegah menumpuknya plak di pembuluh darah arteri yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.
2. Menurunkan tekanan darah
Puasa membantu menurunkan dan menstabilkan tekanan darah dengan cara mengurangi konsumsi garam dan makanan olahan ikan, serta menjaga pola makan sehat.
Sebuah studi dari American Heart Association (AHA) menunjukkan bahwa pola makan sehat dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, terutama bagi mereka yang mempunyai darah tinggi (hipertensi), yaitu dengan diet yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, serta membatasi asupan garam, lemak jenuh dan gula tambahan.
3. Mengendalikan berat badan
Pada saat berpuasa, berkurangnya asupan kalori, disertai pola makan yang sehat, pasien jantung dapat menurunkan berat badan secara alami. Menurut salah satu artikel dari jurnal Cureus (PMC), puasa terbukti efektif dalam menurunkan berat badan tanpa menyebabkan penurunan energi yang berlebihan.
4. Meningkatkan sensitivitas insulin

Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh organ pankreas yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah. Menurut penelitian di NEJM, puasa dapat meningkatkan sensitivitas insulin, artinya tubuh akan lebih efektif dalam mengatur kadar gula darah dan mengurangi risiko lebih lanjut (komplikasi) penyakit jantung.
5. Mengurangi peradangan dalam tubuh

Peradangan jangka lama dapat menyebabkan risiko penyakit jantung. Penelitian dari PMC menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan kadar zat kimia dan protein yang berperan dalam proses peradangan di dalam tubuh.
3 tips berpuasa untuk kesehatan jantung
1. konsultasi dengan dokter sebelum berpuasa

Pasien jantung sebagian besar dapat menjalani puasa, namun tetap harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulainya. Jika pasien sedang mengonsumsi obat jantung, dokter mungkin akan menyesuaikan dosisnya agar tetap sesuai dengan jadwal makan saat sahur dan berbuka.
2. memilih asupan gizi dan nutrisi yang tepat

Saat sahur, pilih makanan yang dapat memberikan energi tahan lama, menjaga kadar gula darah stabil, dan mendukung kesehatan jantung. Contohnya makanan tinggi serat, seperti oat, biji-bijian, buah (apel, pir, dan pisang), dan sayuran hijau (bayam, brokoli, dan selada) untuk menjaga energi lebih lama, melancarkan pencernaan, dan mengontrol kadar gula darah.
Konsumsi lemak sehat yang baik untuk kesehatan jantung saat sahur, seperti alpukat, kacang-kacangan (almond, kenari, dan kacang mete), dan minyak zaitun. Hindari makanan tinggi garam dan lemak jenuh, seperti makanan olahan ikan dan gorengan.
Berbuka puasa dengan air putih dan kurma, yang memberikan energi alami tanpa meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Hindari minuman berkafein, bersoda, atau mengandung kadar gula yang tinggi.
3. olahraga ringan sebelum sahur dan berbuka puasa

Pasien jantung tetap bisa berolahraga selama puasa, namun pilihlah aktivitas dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti stretching atau yoga sebelum sahur dan jalan kaki atau bersepeda santai 30 menit sebelum berbuka puasa.
3 tanda bahaya jika jantung tidak mampu berpuasa
Pasien jantung harus waspada terhadap gejala berikut saat berpuasa
- Nyeri dada (hyper link ke artikel nyeri dada)
- Jantung berdebar lebih cepat dari biasanya
- Pusing atau pingsan
Jika mengalami tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan dengan dokter
Kesimpulan
Puasa dapat menjadi cara yang sehat untuk meningkatkan kesehatan jantung jika dilakukan dengan baik dan benar. Manfaat puasa untuk pasien jantung seperti menurunkan kolesterol, mengatur tekanan darah, mengontrol berat badan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sensitivitas insulin, dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Namun, penting bagi pasien jantung untuk memastikan pola makan yang sehat, mengenali tanda bahaya, dan berolahraga dengan bijak agar puasa tetap bermanfaat untuk kesehatan, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mulai berpuasa.
Sumber
American Heart Association. (2024, May 22). Managing Blood Pressure with a Heart-Healthy Diet. Retrieved February 24, 2025, from https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-pressure/changes-you-can-make-to-manage-high-blood-pressure/managing-blood-pressure-with-a-heart-healthy-diet.
Hailu KT, Salib K, Savithri Nandeesha S, Kasagga A, Hawrami C, Ricci E, Hamid P. 2024. The Effect of Fasting on Cardiovascular Diseases: A Systematic Review. Cureus. 16(1):e53221. Doi: 10.7759/cureus.53221.
Jafar R, Themeli MZ, Zaman S, Akbar S, Lhoste V, et al. 2021. Effect of Religious Fasting in Ramadan on Blood Pressure: Results From LORANS (London Ramadan Study) and a Meta‐Analysis. Journal of the American Heart Association. 10(20):e021560. Doi: 10.1161/JAHA.120.021560.
Jenkins DJA, Dehghan M, Mente A, Bangdiwala SI, Rangarajan S, et al. 2021. Glycemic Index, Glycemic Load, and Cardiovascular Disease and Mortality. The New England Journal of Medicine (NEJM). 384(14):1312-22. Doi: 10.1056/NEJMoa2007123.
Editor: Ricky
Recent Comments