Henti jantung mendadak adalah kondisi darurat medis yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di ruang publik. Dalam situasi seperti ini, penggunaan Automated External Defibrillator (AED) secara cepat dan tepat dapat menyelamatkan nyawa. Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis bagi masyarakat umum dalam menggunakan AED, serta informasi penting lainnya terkait penggunaannya di ruang publik.

Pengertian AED

pengertian AED
Alat AED. Foto: Internal Hasna Medika

Automated External Defibrillator (AED) adalah perangkat medis portabel yang dirancang untuk menganalisa ritme jantung dan, jika diperlukan, memberikan kejutan listrik (defibrilasi) untuk mengembalikan irama jantung yang normal. AED dirancang agar dapat digunakan oleh siapa saja, termasuk oleh orang awam tanpa pelatihan medis khusus.

Baca juga: Kenali 2 Penyebab Nyeri Dada dan Kapan Harus ke Dokter

Menurut American Heart Association (AHA), penggunaan AED oleh orang awam dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup korban henti jantung mendadak secara signifikan. Tingkat kelangsungan hidup telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir, sebagian besar berkat penekanan pada resusitasi dini, penggunaan AED, serta peningkatan akses publik terhadap AED untuk defibrilasi (Mottlau et al., 2022).

Mengapa AED Penting di Ruang Publik?

Automated External Defibrillator publik
Alat AED di ruang publik. Foto: Internal Hasna Medika
  1. Respons Cepat
    Setiap menit yang berlalu tanpa tindakan dapat mengurangi peluang korban untuk bertahan hidup sebesar 7-10%. Studi dari Journal of the American College of Cardiology menunjukkan bahwa respons cepat dengan AED oleh orang awam meningkatkan peluang bertahan hidup korban henti jantung di luar rumah sakit.
  2. Aksesibilitas
    Menyediakan AED di tempat umum seperti pusat perbelanjaan, stasiun, atau stadion meningkatkan kemungkinan respons cepat oleh orang di sekitar.
  3. Kemudahan Penggunaan
    AED modern dilengkapi dengan instruksi suara dan visual yang memandu pengguna langkah demi langkah.

Panduan AED

Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara menggunakan AED, disertai dengan ilustrasi untuk memudahkan pemahaman, terutama bagi masyarakat umum tanpa latar belakang medis.

Langkah Awal

cara menggunakan AED
Pertolongan pertama henti jantung dengan kompresi dada. Foto: Internal Hasna Medika

Jika Anda menemui seseorang yang tiba-tiba pingsan atau tidak sadarkan diri, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Pastikan Keamanan
Sebelum mendekati korban, pastikan area sekitar aman dari bahaya seperti lalu lintas, api, atau kabel listrik. Jika korban berada di tempat basah, pindahkan ke permukaan kering jika memungkinkan.

2. Periksa Respons Korban dan Hubungi Layanan Darurat
Segera hubungi layanan medis atau ambulans. Mintalah seseorang untuk mencari alat AED yang terdekat. Periksa apakah korban benar-benar tidak sadar. Untuk orang dewasa, coba goyangkan tubuhnya atau panggil dengan keras. Untuk anak kecil, cukup cubit tubuhnya tanpa menggoyangkan. Jika korban merespons, jangan gunakan AED.

Jika korban tidak sadar, periksa pernapasan dan denyut nadinya. Jika korban tidak bernapas atau denyut nadinya tidak teraba, atau teraba namun tidak teratur, segera lakukan CPR (resusitasi jantung paru). Kompresi dada dan pemberian napas buatan melalui CPR akan memberikan oksigen sementara sembari menunggu AED.

Setelah AED Tersedia

cara menggunakan AED untuk publik
Ilustrasi tenaga medis menggunakan alat AED. Foto: Internal Hasna Medika

1. Lanjutkan CPR Sampai Bantuan Medis Tiba
Jika kejutan listrik tidak diperlukan dan korban belum menunjukkan tanda-tanda kesadaran, teruskan CPR sesuai instruksi AED hingga bantuan medis tiba.

2. Pastikan Tubuh Korban dan Area Sekitar Aman dan Kering Setelah AED tersedia, pastikan tubuh korban dan area sekitarnya dalam keadaan kering. Lepaskan pakaian atau benda yang menempel pada tubuh korban, seperti kalung atau koyo.

3. Nyalakan AED
Nyalakan AED dan ikuti instruksi suara atau visual yang akan memandu Anda langkah demi langkah.

4. Pasang Elektroda
Tempelkan kedua elektroda pada dada korban sesuai petunjuk gambar di AED. Jika kabel elektroda belum terhubung dengan AED, segera sambungkan.

5. Analisis Ritme Jantung
Setelah elektroda terpasang, hentikan CPR dan tekan tombol “analisis”. Pastikan tidak ada yang menyentuh tubuh korban selama proses analisis untuk menghindari kesalahan analisis.

6. Berikan Kejutan Jika Diperlukan (Menurut AED)
Setelah analisis selesai, AED akan memberi tahu Anda apakah korban memerlukan kejutan listrik. Jika ya, pastikan tidak ada yang menyentuh korban, kemudian tekan tombol “shock” untuk memberikan kejutan listrik. Setelah kejutan diberikan, AED akan memandu Anda untuk memeriksa kembali pernapasan dan denyut nadi korban. Jika belum pulih, AED akan meminta Anda untuk melanjutkan CPR. Setelah dua menit, AED akan menganalisis lagi denyut jantung dan menentukan apakah kejutan listrik diperlukan lagi.


Syarat dan Regulasi Penggunaan AED di Fasilitas Umum

regulasi AED
Alat AED di ruang publik. Foto: Internal Hasna Medika

AED harus tersedia di lokasi yang mudah diakses dan terlihat jelas. Perangkat harus diperiksa secara berkala untuk memastikan fungsinya. Meskipun Automated External Defibrillator dirancang untuk digunakan oleh orang awam, pelatihan dasar sangat dianjurkan. Penelitian dari Resuscitation Journal menunjukkan bahwa pelatihan penggunaan AED kepada masyarakat umum meningkatkan respons darurat yang efektif di ruang publik. Di beberapa negara, penggunaan AED di ruang publik diatur oleh peraturan pemerintah. Pastikan untuk memahami regulasi yang berlaku di wilayah Anda.

Sumber

American Heart Association. (2020). Highlights of the 2020 American Heart Association Guidelines for CPR and Emergency Cardiovascular Care (Indonesian version).

Rivard, L., & Soar, J. (2015). Current perspectives on the use of automated external defibrillators (AEDs) in the community. Resuscitation, 96, 1-2.

Mottlau, K. H., Andelius, L. C., Gregersen, R., Hansen, C. M., & Folke, F. (2022). Citizen Responder Activation in Out-of-Hospital Cardiac Arrest by Time of Day and Day of Week. Journal of the American Heart Association, 11, 3. https://doi.org/10.1161/JAHA.121.023413.



Editor: Ricky